Senin, 06 September 2010

Beauty Skin Tips 1

True or False?


Myth : Junk Food Tak Berpengaruh Apa-apa pada Kulit
Fact  : Jangan percaya.
Pernyataan pengaruh junk food pada kesehatan kulit memang selalu menjadi topik pembahasan para ahli dermatologist. Tapi kini, penelitian membuktikan adanya keterkaitan antara diet dan kondisi kulit. Kelebihan karbohidrat dan gula dalam waktu lama akan berpengaruh pada kondisi insulin tubuh. Akibatnya, tingkat gula darah akan naik dan mempengaruhi kondisi produksi minyak yang ada di bawah kulit.
The Better Choice : protein rendah lemak, lowglycemic carbs, fruits, veggies.


Myth : Kafein Bisa Bikin Kulit Cenderung Kering
Fact  : Benar.
Penelitian membuktikan bahwa kandungan kafein yang ada dalam minuman soda, energy drinks, dan kopi bisa memicu darah menjadi lebih kental. tak heran kalau aliran ke seluruh tubuh (bahkan ke kulit) pun menjadi terhambat. Akhirnya? Dehidrasi. Dalam waktu yang relatif singkat, tanda-randa pada kulit pun menjadi mudah terlihat. Mulai kulit kusam, garis halus sampai hollow lock di bawah mata. "Tekstur kulit di area ini memang sangat tipis, jadi jangan heran kalau daerah inilah yang paling 'berbicara' saat tubuh tidak fit.", ungkap dermatologist Ranella Hirsch.

(Artikel dari Majalah Cosmopolitan Indonesia)

Minggu, 05 September 2010

Beauty Hair Tips 1

Kenali Penyebab Rambut Bercabang
Wiiii, begini nih kalau rambut bercabang dilihat dengan mikroskop

Natural Dryness
Rambut bercabang terjadi ketika kutikula pelindung luruh dari ujung rambut hingga mudah rusak dan akhirnya patah. Jika terjadi akan makin sulit menumbuhkan ujung-ujung rambut Anda.

How to prevent it?
Gunakan hair mask yang memang diperuntukkan bagi batang rambut, seminggu sekali. Plus raih serum atau leave in conditioner. Saat menyisir, perlakukan rambut dengan lembut. Lebih baik, pilih sisir yang terbuat dari kayu, yang ujung-ujungnya membulat. hal ini selain bisa memijat kulit kepala hingga peredaran darahnya lancar, gigi-gigi sikatnya pun lebih aman bergesekan dengan batang rambut dibanding plastik.

Heat-Induced Damage
Menata rambut dengan styling tools dengan suhu tinggi akan memperparah tampilan ujung rambut hingga bercabang dan tidak mungkin kembali seperti semula. Solusinya, trim rambut secara teratur biar rambut bercabang tidak makin naik ke atas.

How to prevent it?
Gunakan heat protecting product yang ampuh melindungi kutikula rambut saat menggunakan curling iron, straightening iron sampai hair dryer yang panas.



Rambut Tumbuh Lambat atau Rambut Panjang Anda Rapuh?

Sikapi masalah rambut tumbuh sangat lambat atau rambut panjang yang rapuh dengan cara yang tepat :

Rub and Scrub
"Rambut yang baru tumbuh akan mengalami kesulitan saat harus berdamai dengan sebum atau pun sel kulit mati yang melekat", ungkap Philip Kingsley, seorang Hair Expert. Sarannya, pijat perlahan kulit kepala menggunakan buku jemari Anda sebelum keramas agar kotoran dan kulit mati terangkat total!

Hair Pamper
Cari shampoo atau kondisioner yang mengandung shea butter atau avocado oil. Kedua kandungan ini mampu membantu melindung rambut secara menyeluruh dari kekeringan, patah, sampai split ends.

Rethink Your Styling Routine
Sekali-sekali liburkan rambut Anda dari pengaruh panas styling tool seperti hair dryer, catokan dan curling iron yang dapat merusak kutikula setiap batangnya. Untuk tetap gaya, kepang saja rambut yang masih dalam keadaaan lembab lalu lepaskan saat telah 80% kering. Et-Voila! Lakukan juga treatment hair mask setiap minggu sekali untuk menyehatkan helaian rambut Anda. 


(Sumber tips : Majalah Cosmopolitan Indonesia)

Cantik dengan Menjaga Lisan

Beberapa waktu lalu, saya membaca artikel yang saya rasa bisa mengingatkan semua wanita, bahwa Beauty bukan sekedar membutuhkan sempurnanya penampilan, namun Behaviour pun sangat penting. 

Anda pernah sengaja atau tidak sengaja berucap yang kurang baik, kasar kepada orang lain? Hyaa, saya pernaah..hiks. Tapi setelah itu saya dirundung penyesalan deh, kan saya juga nggak akan suka ya dikata-kata yang kurang baik dan kasar sama orang lain.. Jadilah artikel yang saya suka ini mengingatkan saya, bahwa kita sebagai manusia, apalagi kita sebagai perempuan..salah satunya yang harus kita lakukan adalah menjaga setiap perkataan kita ya. Bener banget sih. Jadi ingat ungkapan 'Mulutmu Harimaumu', hehee..
Ini nih, saya kutip artikel yang saya suka itu ya..semoga bermanfaat ;)

BENAHI UCAPAN KASAR SEKARANG!
(Artikel dari Majalah Cosmopolitan Indonesia, Penulis : Sylvia Winny)

Sulit mengendalikan sumpah serapah yang terlontar dari mulut? Ubah perilaku buruk itu sebelum berubah menjadi kebiasaan!

Oke, memang bukan perkara mudah mengendalikan emosi yang akhirnya malah melontarkan kata-kata yang menyakiti hati orang lain. Coba Anda pikirkan baik-baik. Apakah kata-kata kasar yang diucapkan itu bisa ditarik kembali? Jelas tidak! Terlebih jika Anda mengalamatkan kata-kata itu pada orang terdekat. Butuh waktu yang tak sebentar lho, untuk menyembuhkan sakit hatinya. Senada sengan penggalan lirik lagu Words yang berbunyi, "It's only words. And words are all I have to take your heart away".

Sudahlah, jangan berpura-pura tutup hati dan telinga. Bukan apa-apa, tapi coba resapi pesan Lawrence Douglas Wilder yang dikutip dalam buku Early Hardship Shapes Candidates, "Amarah tidak akan menyelesaikan apapun, amarah juga tidak akan membangun apapun, melainkan dapat menghancurkan segala sesuatu". Nah, perlu Anda tahu jika perilaku kasar, baik yang verbal maupun non-verbal, itu terbentuk bukan lewat jalan instan, namun ada berbagai faktor yang menyulut pola buruk itu. Simak!

Kalau Sudah Dikuasai Emosi
Salah satu teman Cosmo pernah berbagi cerita lantaran kesal melihat tingkah laku teman kantornya, sebut saja A. Setiap kali ide Si A ditolak oleh atasan, dia kerap berkata kasar sehingga orang lain pun ikut terkena imbasnya. Bahkan seluruh nama binatang sering ia alamatkan untuk mengungkapkan kekesalan hatinya. Selidik punya selidik, seluruh rekan kantor A mulai enggan melakukan apapun bentuk komunikasi dengan dirinya.
Tak ingin bernasib serupa dengan A, kan? Menurut psikolog Cinintya Dewi, berada di bawah tekanan dan frustasi menyebabkan seseorang hilang kendali sehingga dengan entengnya kata-kata kasar itu mengalir dari bibir.

Kendalikan dengan :
Jika Anda sering melatih diri untuk mengontrol emosi, ini bisa dikendalikan kok. Tak pernah ada kata terlambart untuk belajar, kan? Saat ucapan kasar hendak terucap, usahakan tahan dan lakukan trik yang memberi sentuhan relaksasi, seperti tarik napas dalam dan regangkan otot. Relaksasi visual juga bisa dilakukan. Semisal melirik ketampanan atasan saat ia melintas di depan Anda. Well, sederhana memang, namun teknik ini ampuh untuk memberi jeda agar Anda bisa mengontrol pikiran sebelum berucap kasar.

Berawal Dari Pergaulan
Layaknya perilaku baik, perilaku buruk juga kadang dipelajari dan diserap dari lingkungan sekitar. beruntung bagi Anda yang berada dalam pergaulan sehat. Namun jika tidak? Cosmo berani katakan, anda butuh usaha besar agar tak terjerumus. Namun, semua tergantung kepribadian. Bila Anda mudah terpengaruh keadaan, pasti lambat laun budaya berkata kasar akan tertanam dalam diri. Ini dia susahnya jika sudah berkumpul bersama, yakni susah membedakan perkataan mana yang cuma sekedar candaan atau hinaan.

Kendalikan dengan :
Selagi bisa, baiknya Anda mencegah masuk ke dalam lingkungan pergaulan yang sama sekali tak membawa dampak positif bagi perilaku Anda. JIka memang tak bisa dicegah, masih banyak celah yang bisa dilakukan. Yakinkan diri jika Anda mampu menyaring perkataan apa yang patut diserap atau tidak. Ambil tindakan tegas denganmenegur saat mereka mulai mencemooh orang dengan berkata yang kelewat kasar. Mengeluarkan candaan sambil membubuhi pesan moral yang menohok hati sehingga mereka tak lagi berkata kasar juga bisa dilakukan.

Kalau Sudah Terbiasa?

Nonton film Anger Management boleh juga ;)
Tanpa pikir panjang, Anda kerap melampiaskan kekesalan dengan dengan menjuruskan perkataan kasar. Bahkan tiap persoalan kecil yang mengesalkan hati, emosi Anda langsung terpancing dan ucapan kasar terlontar tanpa saringan sama sekali. Bisa dibilang, ini memang sudah kelihaian "bibir" Anda. Well, sikap Anda ini terbilang fatal! Tapi kabar baiknya adalah tak ada yang bisa diubah selama Anda memiliki niat dan ingin berusaha.

Kendalikan dengan :
Cosmo memutar otak untuk menemukan cara apa yang tepat mengatasi kebiasaan buruk Anda ini. Hingga akhirnya psikolog Cinintya Dewi, memberikan opsi sakti yang menamatkan amarah. Sebelum emosi hendak meluap, coba kenali lagi sumber kemarahan Anda. Selanjutnya, think positive adalah obat mujarab menyembuhkan rasa frustasi dan kemarahan. Memang sulit di awal, tapi jika berhasil mengontrolnya, Anda akan berpikir ulang jika ucapan-ucapan kasar itu adalah tindakan yang akan Anda sesali nantinya.